sugiharjo.desa.id – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) bersama Kepala Daerah Se Indonesia melaksanakan Teleconference pada, Selasa (12 Mei 2020) yang membahas tentang laporan kondisi tanam dan hasil panen padi dan jagung Nasional.
Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk meninjau dan mempersiapkan kesiapangan pangan nasional. Menyusul prediksi dari badan pangan dunia (FAO) yang mengatakan akan terjadi krisis pangan dunia setelah berakhirnya pandemi virus korona. Serta percepatan penanaman setelah panen mengingat prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang mengatakan akan terjadi kemarau panjang selepas juni 2020.
Salah satu peserta dari Teleconferenceini adalah Bupati Tuban, H. Fathul Huda. Hadir pula Kepala Dinas Kabupaten Tuban, Kepala Desa Sugiharjo, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan perwakilan dari kelompok pertanian Desa Sugiharjo. Adapun lokasi sawah yang ditunjuk pihak Kabupaten melalui Dinas Pertanian Kabupaten Tuban adalah persawahan di area Desa Sugiharjo Kecamatan Tuban.
Bupati Tuban menyampaikan kepada Menteri pertanian dan seluruh peserta teleconference, bahwa luas lahan di Kabupaten Tuban yang ditanami padi adalah 120 ha, sedangkan untuk luas tanah penanaman jagung adalah 107 ha. Masa penanaman di area Kabupaten Tuban pada April 2020 sudah memasuki masa tanam yang kedua, sedangkan untuk hasil panen pada penanaman pertama mengalami peningkatan dibandingkan pada panen tahun lalu.
Secara nasional berdasar pada sambutan yang disampaikan beberapa kepala daerah, mengatakan bahwa kurangnya sarana prasarana dalam pelaksanaan pertanian menjadi penghambat bagi meningkatnya hasil panen. Serta kelangkaan pupuk di beberapa titik di Indonesia turut menjadi laporan yang disampaikan kepada menteri pertanan.
Besar harapan bagi seluruh kepala daerah kepada Menteri Pertanian Repubik Indonesia untuk mengadakan pengadaan bantuan berupa mesin pertanian, sumur, serta sarana prasarana lain untuk meningkatkan dan memaksimalkan potensi pertanian di Indonesia.